04 Juni 2009

kayu reaksi (reaction wood)

Kayu reaksi merupakan kayu yang terbentuk akibat tekanan atau stress seperti adanya tiupan angina yang kencang, salju, pergeseran tanah dan lain-lain. Secara kasat mata tidak nampak, namun sebagai indikatornya adalah pertumbuhan pohon yang tidak simetris atau condong ke salah satu sisi. Kayu reaksi dibagi dua berdasarkan jenis tumbuhannya, yaitu kayu tarik (tension wood) pada kayu daun lebar dan kayu tekan (compression wood) pada kayu daun jarum.
Kayu tarik adalah kayu reaksi pada kayu daun lebar yang dapat terjadi karena reaksi pohon terhadap rangsangan dari luar, sebab yang lazim dari pembentukan kayu tarik adalah karena kemiringan pohon. Kayu tarik terjadi pada sisi atas dari batang yang miring dan dianggap sebagai tanggapan fisiologis terhadap gaya-gaya gravitasi. Kayu tarik sebenarnya berada dalam posisi regangan (tarikan) yang berusaha untuk menegakkan kembali pohon yang miring/condong. Kayu tarik dapat terbentuk setiap saat selama pertumbuhan pohon terutama pada pohon-pohon yang masih muda karena batangnya masih kecil dan lentur serta mudah dibengkokkan/dilengkungkan misalnya oleh angin, salju, es, perubahan-perubahan cahaya dan lain-lain.
Selama tahun-tahun pertumbuhan pohon, kayu tarik dapat terbentuk dalam kayu juvenil dan dapat tersebar diseluruh batang dan tidak hanya pada satu sisi. Karena letaknya tersebar maka sangat sulit untuk memisahkan kayu tarik yang masih muda agar dapat dilakukan perbaikkan dalam pengolahan. Jika digergaji pada waktu basah, serat-seratnya seperti wool. Kadar selulose lebih tinggi, kadar lignin lebih rendah. Kekuatan dan kekakuan lebih rendah
Kayu tekan ialah kayu reaksi pada kayu daun jarum. Berat jenis kayu tekanlebih besar daripada berat jenis kayu normal yaitu sampai 40% lebih besar. Kerapatan yang lebih tinggi ini dapat diamati secara visual dari proporsi kayu yang terbentuk pada musim panas. Tetapi dalam beberapa hal, kerapatan kayu tekan dan kayu normal mungkin tidak berbeda secara nyata, meskipun kerapatannya biasanya lebih tinggi. Kayu tekan biasanya dihindari dalam produk kayu gergajian karena penyusutan longitudinalnya yang tinggi dan sifat‑sifat kekuatannya yang tidak teratur dan kecenderungan memperlihatkan bentuk patah yang tidak teratur karena mudah terjadi puntiran atau pecah-pecah. Kadar lignin tinggi, kadar selulosa rendah.
Sumber :
1. Haygreen dan Bowyer. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu Suatu Pengantar (terjemahan Soetjipto A. Hadikusumo). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
2. www.treedictionary.com

1 komentar:

Unknown 14/8/17 02:00  

Kayu tekan setahu saya membentuk G layer,sehingga selulosa tinggi, dan lignin rendah, apakah anda salah ketik? Kalimat terakhir paling bwah

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP