28 Mei 2009

Sifat termis kayu

Dalam sistem Inggris daya hantar termis kayu (K) adalah banyaknya panas dalam BTU (British thermal units) yang dihantarkan selama 1 jam melalui benda setebal 1 inch dengan luas penampang 1 feet persegi (1 feet2) apabila diberikan perbedaan suhu 1oF diantara kedua ujungnya (1 BTU ) ialah banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 pon air dengan suhu 1o Fahrenheit). 1 BTU = 0,252 Kcal.
Daya hantar termis kayu adalah suatu pengukur mengalirnya panas dalam kayu yang tergantung pada 3 faktor yaitu: Arah perjalanan panas terhadap arah serat kayu, Kadar air kayu, Berat jenis kayu. Nilai daya hantar panas kayu cukup rendah dibandingkan dengan logam dan kurang lebih sama dengan bahan-bahan isolasi. Kecepatan transmisi panas yang lambat inilah yang menyebabkan bahwa pada perkakas rumah tangga terasa cepat hangat dan merupakan sebab mengapa kayu dipakai untuk kursi, meja, dipan, alat rumah tangga dan lain-lain. Nilai isolasi termis kayu (R) adalah kebalikan dari daya hantar panas. Karena itu nilai isolasi ini berbanding terbalik dengan nilai BJ dan kadar air. Contohnya : kayu balsa yang kering dengan nilai BJ yang rendah baik untuk isolasi.
Ekspansi (pemuaian) termis kayu sangat kecil dibandingkan dengan benda dan praktis dapat diabaikan. Selain itu ekspansi termis biasanya dipengaruhi oleh terjadinya perubahan dimensi karena perubahan kadar air kayu. Ukuran perubahan dimensi kayu karena perubahan suhu disebut koefisien ekspansi termis . Seperti halnya pada daya hantar panas, koefisien ini berubah-rubah untuk setiap kayu sebanding dengan berat jenisnya. Umumnya disetujui bahwa pembakaran kayu mulai pada suhu kayu + 273oC pada kayu perkakas dapat memberikan zat asam yang tidak terbatas. Pada saat gas-gas tersebut mulai keluar pada proses pembakaran kayu, dapat dilakukan kontrol terhadap banyaknya gas yang keluar dengan menggunakan metode destilasi kayu kering.
Kecepatan pembakaran kayu ini tergantung kepada kecepatan akumulasi panas pada permukaan kayu. Ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dan tergantung pada Besarnya potongan kayu, Kecepatan hilangnya panas dari permukaan kayu ke bagian dalam kayu, Adanya tepi-tepi kayu yang tipis dan menonjol, Kecepatan pemberian panas pada permukaan kayu. Potongan–potongan kayu yang kecil dengan tepi tepi yang lancip seperti batang korek api mudah dibakar karena relatif lebih sedikit panas yang dibutuhkan untuk menaikan suhu seluruh batang sampai titik bakarnya. Potongan–potongan kayu yang besar dengan tepi-tepi yang bulat akan lebih lambat terbakar, karena konduksi panas ke dalam kayu menyebabkan permukaan kayu tetap berada dibawah suhu pembakaran. Pembakaran sepotong kayu akan terjadi dengan cepat bila diberikan panas dalam jumlah yang besar. Tapi pembakaran inipun akan terjadi juga kalau panas diberikan dengan jumlah sedikit untuk waktu yang lama, sebab pada akhirnya seluruh potongan tersebut akhirnya akan naik suhunya sampai mencapai titik bakarnya.

Read more...

26 Mei 2009

Sifat kayu terhadap Suara

1. Sifat akustik
Sifat-sifat akustik kayu penting dalam alat-alat musik dan dalam konstruksi bangunan. Hukum-hukum akustik menunjukkan bahwa kemampuan untuk meneruskan atau tidak meneruskan suara erat hubungannya dengan elastisitasnya. Jadi sepotong kayu yang dapat bergetar bebas, jika dipukul akan mengeluarkan suara maka tingginya tergantung pada frekuensi alami dari getaran kayu tersebut. Frekuensi ini ditentukan oleh kerapatan (karena kerapatan mempengaruhi elastisitas) dan ukuran-ukuran kayu. Kayu yang telah kehilangan elastisitasnya misalnya oleh serangan jamur, apabila dipukul akan memberikan suara yang kurang bersih bunyinya sedangkan kayu yang sehat suaranya nyaring.
2. Sifat-sifat resonansi
Sifat-sifat resonansi yaitu bunyi yang ikut bergetar dengan gelombang suara yang dimiliki oleh kayu karena sifat-sifat elastisitasnya. Kualitas-kualitas nada yang dikeluarkan oleh kayu sangat menyenangkan, oleh karena itu kayu banyak digunakan untuk papan suara (sounding boards) dan bagian-bagian dari alat-alat musik lainnya. Struktur kayu yang seragam dan bebas dari cacat adalah sifat-sifat utama kayu sebagai papan suara. Kayu Picea yang tumbuh lambat dari daerah-daerah tertentu di Cekoslowakia mungkin merupakan sumber kayu yang baik untuk papan suara dari piano dan biola. Juga kayu balsa akhir-akhir ini banyak dipakai untuk kotak-kotak pengeras suara gramopon.

Kemampuan benda untuk mengabsorbsi suara tergantung pada massa dan pada sifat-sifat akustik permukaan benda, yaitu mampu tidaknya permukaannya mengabsorbsi suara atau memantulkan suara. Struktur kayu mempunyai sifat demikian sehingga kalau kayu tidak dapat bergetar dengan mudah maka permukaannya mempunyai sifat meredam gelombang suara.
Karena itu kayu baik dipakai sebagai lantai dan tegel.

Read more...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP