26 Mei 2009

Sifat kayu terhadap Suara

1. Sifat akustik
Sifat-sifat akustik kayu penting dalam alat-alat musik dan dalam konstruksi bangunan. Hukum-hukum akustik menunjukkan bahwa kemampuan untuk meneruskan atau tidak meneruskan suara erat hubungannya dengan elastisitasnya. Jadi sepotong kayu yang dapat bergetar bebas, jika dipukul akan mengeluarkan suara maka tingginya tergantung pada frekuensi alami dari getaran kayu tersebut. Frekuensi ini ditentukan oleh kerapatan (karena kerapatan mempengaruhi elastisitas) dan ukuran-ukuran kayu. Kayu yang telah kehilangan elastisitasnya misalnya oleh serangan jamur, apabila dipukul akan memberikan suara yang kurang bersih bunyinya sedangkan kayu yang sehat suaranya nyaring.
2. Sifat-sifat resonansi
Sifat-sifat resonansi yaitu bunyi yang ikut bergetar dengan gelombang suara yang dimiliki oleh kayu karena sifat-sifat elastisitasnya. Kualitas-kualitas nada yang dikeluarkan oleh kayu sangat menyenangkan, oleh karena itu kayu banyak digunakan untuk papan suara (sounding boards) dan bagian-bagian dari alat-alat musik lainnya. Struktur kayu yang seragam dan bebas dari cacat adalah sifat-sifat utama kayu sebagai papan suara. Kayu Picea yang tumbuh lambat dari daerah-daerah tertentu di Cekoslowakia mungkin merupakan sumber kayu yang baik untuk papan suara dari piano dan biola. Juga kayu balsa akhir-akhir ini banyak dipakai untuk kotak-kotak pengeras suara gramopon.

Kemampuan benda untuk mengabsorbsi suara tergantung pada massa dan pada sifat-sifat akustik permukaan benda, yaitu mampu tidaknya permukaannya mengabsorbsi suara atau memantulkan suara. Struktur kayu mempunyai sifat demikian sehingga kalau kayu tidak dapat bergetar dengan mudah maka permukaannya mempunyai sifat meredam gelombang suara.
Karena itu kayu baik dipakai sebagai lantai dan tegel.

0 komentar:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP